Merawat bayi baru lahir bisa terasa sangat menantang, tetapi memahami beberapa dasar perawatan bayi yang umum dapat membantu membuat perjalanan ini lebih mudah. Dari perubahan popok dan lonjakan pertumbuhan hingga mengelola tumbuh gigi dan imunisasi, berikut adalah beberapa tips penting untuk orang tua baru dalam merawat bayi di awal kehidupan mereka.

1. Popok dan Perubahan Popok

Untuk bayi yang diberi makan dengan metode PDF, harapkan perubahan popok setiap kali makan. Secara rata-rata, bayi akan membutuhkan sekitar 6-8 perubahan popok sehari atau lebih, terutama setelah makan. Menyesuaikan waktu perubahan popok dengan gerakan usus bayi adalah strategi yang umum, tetapi meskipun Anda melewatkan waktu tersebut, Anda hanya akan memiliki beberapa perubahan ekstra sepanjang hari.


2. Mengatasi Ruam Popok

Ruam popok adalah masalah yang umum, terutama pada bayi dengan kulit sensitif. Ini bisa terjadi akibat alergi makanan, infeksi jamur, paparan popok basah terlalu lama, atau tumbuh gigi. Jika bayi Anda mengembangkan ruam, konsultasikan dengan dokter anak untuk mengetahui opsi pengobatan dan salep terbaik.


3. Lonjakan Pertumbuhan pada Bayi

Lonjakan pertumbuhan dapat dimulai sejak 10 hari setelah kelahiran dan biasanya terjadi pada usia 3, 6, dan 12 minggu, serta pada usia 4 dan 6 bulan. Periode ini ditandai dengan peningkatan rasa lapar dan hari yang tampak lesu dan mengantuk. Jika bayi Anda tampak tidak puas dengan pemberian makan mereka yang biasa, itu bisa menjadi tanda lonjakan pertumbuhan. Bagi ibu yang menyusui, menambah satu atau dua sesi pemberian makan dapat membantu memenuhi permintaan yang meningkat dan meningkatkan produksi ASI.


4. Imunisasi dan Kesehatan Bayi

Meskipun ada pendapat yang berbeda tentang imunisasi, secara umum diakui bahwa memberi imunisasi pada bayi adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi mereka dari penyakit serius. Bicarakan dengan dokter anak Anda jika Anda memiliki kekhawatiran, tetapi pahami bahwa angka kematian bayi yang rendah di banyak negara sebagian besar disebabkan oleh imunisasi rutin yang mencegah penyakit fatal.


5. Empeng dan Mengisap Ibu Jari

Jika Anda menyusui, hindari menggunakan payudara Anda sebagai empeng. Jika bayi Anda memiliki refleks isap yang kuat di luar waktu makan, berikan mereka empeng. Tidak perlu khawatir tentang “kebingungannya puting” karena bayi dapat membedakan antara empeng dan payudara. Beberapa bayi lebih suka mengisap ibu jari, yang umumnya tidak berbahaya kecuali menjadi kebiasaan jangka panjang. Jika itu tidak menjadi masalah bagi Anda, tidak ada alasan untuk menghentikannya.


6. Gumoh vs. Muntah Terus-Menerus

Adalah hal yang normal bagi bayi untuk gumoh sedikit susu setelah makan. Namun, jika bayi Anda sering gumoh dalam jumlah banyak atau muntah terus-menerus, itu bisa menjadi tanda adanya masalah yang mendasarinya. Sementara gumoh biasanya tidak berbahaya, muntah terus-menerus mungkin memerlukan konsultasi dengan dokter anak untuk evaluasi lebih lanjut.


Kesimpulan

Menjadi orang tua memang bisa menantang, terutama di tahap awal, tetapi mengetahui apa yang diharapkan dapat membuat prosesnya lebih mudah. Dari menangani perubahan popok dan ruam popok hingga mengelola lonjakan pertumbuhan dan imunisasi, tips ini memberikan panduan penting untuk membantu Anda merawat bayi dengan efektif. Selalu konsultasikan dengan dokter anak Anda untuk setiap kekhawatiran, tetapi dengan dasar-dasar ini, Anda akan siap memberikan perawatan terbaik untuk si kecil.